Wednesday, October 20, 2010

SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Psikologi perkembangan sebagai pengetahuan yang mempelajari persamaan dan perbedaan fungsi-fungsi psikologis sepanjang hidup (mempelajari bagaimana proses berpikir pada anak-anak, memiliki persamaan dan perbedaan, dan bagaimana kepribadian seseorang berubah dan berkembangn dari anak-anak, remaja, sampai dewasa.
Perkembangan manusia di dalam hidupnya akan memunculkan suatu pandangan-pandangan atau teori-teori yang di temukan melalui percobaan oleh para psikiater, dari latar belakang di atas maka dapat memunculkan beberapa rumusan-rumusan masalah diantaranya sebagai berikut: 1.Bagaimanan sejarah munculnya perkembangan psikologi? 2. Apa saja teori-teori perkembangan psikologi itu? 3. Apa macam-macam teori proses perkembangan? 4. Apa saja teori dan metode psikologi perkembangan ? 5.. Apa saja hukum-hukum dalam perkembangan psikologi?
Makalah ini sengaja di buat untuk membahas sejarah munculnya perkembangan psikologi serta teori-teori yang digunakan dalam perkembangan psikologi., macam – macam teori proses perkembangan,teori dan metode psikologi perkembangan dan hokum-hukum perkembangan psikologi.







BAB II
PEMBAHASAN


A. Sejarah Perkembangan Psikologi
Sejarah perkembangan psikologi dimulai saat Psikologi masih bersatu dan menjadi bagian dari Filsafat. Banyak para ahli menulis bahwa sejarah perkembangan psikologi dimulai dengan munculnya pandangan tentang jiwa dan manusia dari trio filosof besar zaman Yunani Kuno, yaitu Socrates, Plato, dan Aristoteles. Namun Benjafiled (1996) dalam bukunya A History of Psychology menulis bahwa sejarah Psikologi dimulai saat munculnya teori tentang jiwa yang ditinjau berdasarkan pandangan matematis oleh Pythagoras (572 – 497 SM). Masa-masa berikutnya, Psikologi terus berkembang hingga pada tahun 1879, Psikologi resmi lahir sebagai ilmu yang berdiri sendiri dan terpisah dari filsafat. Lahirnya ilmu ini dipelopori oleh Wilhelm Wundt (1832-1920) yang mendirikan laboratorium Leipzig di Jerman, yang merupakan laboratorium pertamam yang mempelajari tentang tingkah laku manusia (Benson dan Grove, 2001 : 25). Perkembangan Psikologi selanjutnya ditandai dengan hadirnya ilmuwan-ilmuwan psikologi dengan berbagai aliran dan teori-teori yang dihasilkannya, hingga pada akhirnya Psikologi mampu menjadi suatu disiplin ilmu.

B. Teori-Teori Perkembangan Psikologi
Suatu perkembangan selalu melalui proses , mudah sekali mengerti. Tapi bagaimana proses ini berlangsung ada beberapa teori yang perlu kita ketahui. Teori-teori tersebut diantaranya :
1. Teori Empirisme
Tokoh utama teori ini adalah Francis Bacon (Inggris 1561-1626) dan John Locke (Inggris 1632-1704), berpandangan bahwa pada dasarnya anak lahir ke dunia; perkembangannya ditentukan oleh adanya pengaruh dari luar, termasuk pendidikan dan pengajaran. Pendidikan atau pengajaran anak pasti berhasil dalam usahanya membentuk lain dari teori ini adalah :
- Teori Optimisme (pedagogis optimisme) dengan alasan adanya karena teori ini sangat yakin dan optimis akan keberhasilan upaya pendidikan dalam membina kepribadian anak
- Teori yang berorientasi lingkungan (enviromentalisme), dinamakan demikian karena lingkungan lebih banyak menentukan terhadap corak perkembangan anak
- Teori Tabularasa: karena paham ini mengibaratkan anak lahir dalam kondisi putih bersih seprti meja lilin (tabula/ table = meja; rasa = lilin)
2. Teori Nativisme
Shopenhauer (Jerman 1788-1860) mengemukakan bahwa anak lahir telah dilengkapi pembawaan bakat alami (kodrat). Dan pembawaan (nativus = pembawaan) inilah yang akan menetukan wujud kepribadian seorang anak.
Istilah lain dari aliran ini disebut dengan :
- Teori Pesimisme (Pedagogis-pesimistis), karena teori ini menolak, pesimis terhadap pengaruh luar
- Teori Biologisme, disebabkan menitikberatkan pada faktor biologis, faktor keturunan (genetic) dan kostitusi atau keadaan psikolofisik yang dibawa seajak lahir
3. Teori Konvergensi
Konvergensi (converg = memusatkan pada satu titik; bertemu). Teori ini penganjur utamanya adalah Williams Stern dibantu istri setianya Clara Stern. Diungkapkan bahwa perkembangan jiwa anak lebih banyak ditentukan oleh dua faktor yang saling menopang. Yakni faktor bakat dan faktor pengaruh lingkungan


4. Teori Rekapitulasi
Rekapitulasi (recapitulation) berarti ulangan, yang dimaksudkan bahwa perkembangan jiwa anak adalah hasil ulangan dari perkembangan seluruh jiwa manusia
Seorang manusia akan mengalami tingkatan masa sebagai berikut :
a. Masa berburu (merampuk) sampai umur  8 tahun, rupa kegiatannya antara lain : menangkap binatang, bermain panah, main pistol-pistolan dan lain-lain
b. Masa menggembala  8-10 tahun, seorang anak senang memelihara binatang, ikan kambing dan lain-lain
c. Masa bertani  10-12 tahun, suka berkebun memelihara dan menanam tanaman, bunga dan lain-lain
d. Masa berdagang  12-14 tahu, gemar bermain pasar-pasaran, tukar-menukar perangko, tukar gambar dan lain-lain
e. Masa industri 14 tahun keatas, anak mulai mencoba berkarya sendiri, membuat mainan, membuat kandang merpati, dan lain-lain
5. Teori Psikodinamika
Berpendapat bahwa perkembangan jiwa atau kepribadian seseorang ditentukan oleh komponen dasar yang bersifat sosioefektif, yakni ketegangan yang ada didalam diri seseorang itu ikut menemukan dinamikanya ditengah-tengah lingkungannya
6. Teori Kemungkinan Berkembang
Teori ini disampaikan oleh Dr. M.J. Langeveld salah seorang ilmuan dari Belanda. Teori ini berlandaskan pada alasan-alasan :
a. Anak adalah makhluk manusia yang hidup
b. Waktu dilahirkan anak dalam kondisi tidak berdaya, sehingga ia membutuhkan perlindungan
c. Dalam perkembangan anak melakukan kegiatan yang bersifat pasif (menerima) dan aktif (eksplorasi)

7. Teori Interaksionisme
Menurut teori ini, perkembangan jiwa atau perilaku anak banyak ditentukan oleh adanya dialektif dengan lingkungannya. Maksudnya, perkembangan kognitif seorang anak bukan merupakan perkembangan yang wajar, melainkan ditentukan interaksi budaya
8. Teori Nativisme
Teori ini menyatakan bahwa perkembangan manusia ditentukan oleh factor-faktor natives yaitu factor-faktor keturunan yang merupakan factor bawaan ketika individu dilahirkan.
9. Teoti Empiris
Menyatakan bahwa perkembangan individu ditentukan oleh empirisnya atau pengalaman –pengalamanya ang diperoleh selama perkembangan individu.
10. Teori Konvergensi
Menurut teori konvergensi baik pembawaan maupun pengalamna atau lingkungan memiliki peran penting dalam mempengaruhi perkembangan individu.

C. Teori Proses Perkembangan
1. Teori johan friederische herbart
Terjadinya perkembangan adalah oleh karena adana unsur-unsur yang berasosiasi, sehinga sesuatu yang semua bersifat simple (unsur yang sedikit ) semakin lama makin banyak dan kompleks.
2. Teori gestalt (wilhem wundt)
Proses perkembangan bukan berlangsung dari sesuatu yang simple ke sesuatu yang kompleks, melainkan berlangsung dari sesuatu ang bersifat global (meneluruh tetapi samara-samar) ke makin lam amakin dalam keadaan jelas nampak bagian-bagian dalam keseluruhan itu.


3. Teori sosialisasi ( james mark Baldwin)
Proses perkembangan itu adalah proses sosialisasi dari sifat individualis.dalam hal ini Baldwin terkenal dengan teori: circulair reaction. Ia berpandapat bahwa perkembangan sebagai proses sosialisasi adalah dalam bentuk imitasi yang berlangsung denagn adaptasi dan seleksi.
4. Teori freudism ( Sigmund freud)
Teori ini dikemukakan oleh seorang pemuka psikologi yang bernama Sigmund Freud.dalam menemukakan teori ini menggunakan sebagai contoh : pada masa bayi manusia belum bermoral kemudian sudah memiliki moral secara heterogen dan akhirnya memiliki moral dengan nama yang ditetapkan sendiri secara otonom.

D. Teori Dan Metode Psikologi Perkembangan
1. Teori Psikodinamik
Teori psikodinamik adalah teori ang berupaa menjelaskan hakikat dan perkembangan kepribadian.
2. Teori Psikoseksual Freud
Sigmud freud ( 1856-1939 ) merupakan pelopor teori psikodinamik. Teori yang terkemuka freud berfokus pada masalah alam bawah sadar, sebagai salah satu aspek kepribadian sesorang.
3. Teori Psikososial Erikson
Menurut teori Erikson, kepribadian terbentuk ketika seseorang melewati tahap psikososial sepanjang hidupnya. Masing – masing tahap memiliki tugas perkembangan yang khas, dan mengharuskan individu menghadapi dan menelesaikan krisis.
4. Teori Kognitif
Teori Kognitif berdasarkan pada asumsi bahwa kemampuan kognitif merupakan sesuatu yang fundamental dan yang membimbing tingkah laku anak.
5. Teori Kognitif Piaget
Adalah salah satu teori yang menjelaskan bagaimana anak beradaptasi objek dan kejadian-kejadian di sekitarnya.
6. Teori Pemrosesan Informasi
Teori pemrosesan informasi merupakan teori alternative terhadap teori kognitif piaget.
7. Teori Kontekstual
Teori ini memandang perkembangan sebagai proses ang terbentuk dari transaksi timbale balik antara anak dan konteks perkembangan system fisik,social,cultural dan history.
8. Teori Etologis
Merupakan perkembangan menekankan bahwa perilaku sangant di pengruhi oleh biologi, terkait dengan evolusi, dan di tandai oleh periode-periode kritis dan sessitif.
9. Teori Ekologi
Berbeda dengan teori etologis ang lebih menekankan landasan perkembangan biologis, teori ekologi memberikan tekanan pada system lingkungan.
10. Teori behaviour dan belajar social
Adalah kegiatann organisme ang dapat diamati dan ang bersifat umum mengenai otot-otot dan kelenjar-kelenjar sekresii eksternal sebagaimana terwujud pada gerakan bagian – bagian tubuh.

E. Hukum-hukum perkembangan psikologi
1. Hukum Tempo Perkembangan
Perkembangan anak ada yang cepat (tempo singkat) ada pula yang lambat. Sebagai contoh keterampilan berbicara dan berjalan



2. Hukum Irama Perkembangan
Perkembangan anak itu mengalami gelombang “pasang surut”, mulai lahir hingga dewasa, kadangkala anak juga mengalami kemunduran dalam suatu bidang tertentu
3. Hukum Konvergensi Perkembangan
Aliran nativisme yang dipelopori Schopen Hauer yang berpendapat bahwa “manusia adalah hasil bentukan dari pembawaanya”, sejak lahir anak membawa bakat, kesanggupan (potensi) untuk dikembangkan, dan sifat bawaan tertentu
Abad ke-19 lahir paham empirisme yang berasal dari John Locke. Ia memperkenalkan teori tabularasa yang mengatakan bahwa child born like a sheet of white paper avoid of all aharacters. Ketika anak lahir, ia diumpamakan sebagai kertas buram yang putih, belum ada ditulisi atau digoresi dengan bakat apapun
4. Hukum Kesatuan Organ
Tiap-tiap anak terdiri dari organ-organ (anggota) tubuh, yang merupakan satu kesatuan, diantara organ-organ tersebut antara fungsi dan bentuknya, tidak dapat dipisahkan berdiri integral
5. Hukum Hierarki Perkembangan
Perkembangan anak tidak mungkin akan mencapai suatu fase tertentu dengan cara spontan atau sekaligus, akan tetapi harus melalui tingkatan tertentu yang telah tersusun sedemikian rupa
6. Hukum Masa Peka
Ialah suatu masa yang paling tepat untuk berkembang suatu fungsi kejiwaan atau fisik seorang anak. Istilah masa peka pertama kali ditampilkan oleh seorang ahli Biologi (biolog) dari Belanda yang bernama Prof. Dr. Hugo de Vries (1848-1935). Kemudian istilah tersebut dibawa kedalam dunia pendidikan, khususnya psikologi oleh Dr. maria Montessori (Italia,1870-7952)
7. Hukum Memperkembangan Diri
Dorongan yang pertama adalah dorongan mempertahankan diri, kemudian disusul dengan dorongan mengembangkan diri. Dorongan mempertahankan diri terwujud misalnya : pada dorongan makan dan menjaga diri sendiri. Dalam perkembangan jasmani terlihat hasrat dasar untuk mengembangkan pembawaan. Untuk anak-anak dorongan mengembangkan diri berbentuk hasrat mengenal lingkungan, usaha belajar berjalan, kegiatan bermain, dan lain-lain
8. Hukum Rekapitulasi
a. Masa berburu dan menyamun
b. Masa menggembala
c. Masa bercocok tanam
d. Masa berdagang


















BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
A. Sejarah Perkembangan Psikologi
Sejarah perkembangan psikologi dimulai saat Psikologi masih bersatu dan menjadi bagian dari Filsafat. Banyak para ahli menulis bahwa sejarah perkembangan psikologi dimulai dengan munculnya pandangan tentang jiwa dan manusia dari trio filosof besar zaman Yunani Kuno, yaitu Socrates, Plato, dan Aristoteles.
B. Teori-Teori Perkembangan Psikologi
1. Teori Empirisme
2. Teori Nativisme
3. Teori Konvergensi
4. Teori Rekapitulasi
5. Teori Psikodinamika
6. Teori Kemungkinan Berkembang
7. Teori Interaksionisme
C. Teori Proses Perkembangan
1. Teori johan friederische herbart
2. Teori gestalt(wilhem wundt)
3. Teori sosialisasi ( james mark Baldwin)
4. Teori freudism ( Sigmund freud)
D. Teori Dan Metode Psikologi Perkembangan
1. Teori Psikodinamik
2. Teori Psikoseksual Freud
3. Teori Psikososial Erikson
4. Teori Kognitif
5. Teori Kognitif Piaget
6. Teori Pemrosesan Informasi
7. Teori Kontekstual
8. Teori Etologis
9. Teori behaviour dan belajar social
E. Hukum-hukum perkembangan psikologi
1. Hukum Tempo Perkembangan
2. Hukum Irama Perkembangan
3. Hukum Konvergensi Perkembangan
4. Hukum Kesatuan Organ
5. Hukum Hierarki Perkembangan
6. Hukum Masa Peka
7. Hukum Memperkembangan Diri















DAFTAR PUSAKA


http://www.mahera.net/11.0.0.pendidikan.php(diunduh pukul 11:34).
Lia, Amalia Psikologi Umum, Ponorogo : STAIN, 41.
Desmita, Psikologi Perkembangan, (Bandung : PT Remaja Rosdakara) 234.
Sujanto Agus, psikologi perkembangan, Jakarta : PT rineka cipta, 37.
http://www.papantulisku.com/2010/03/masalah-teori-dan-hukum-perkembangan.html(diunduh jam 11:46)